Kukis (Coockies) Adalah: Sejarah, Jenis, Bahan dan Cara Membuat

Kukis (Coockies) atau kue kering termasuk camilan yang bisa dikonsumsi setiap waktu. Kukis ini sangat digemari oleh semua orang., tidak hanya anak-anak bahkan orang tua pun juga sering menyantapnya untuk teman minum teh ataupun camilan saat bepergian.

Kukis merupakan biskuit yang di atasnya diberi remahan coklat dengan cita rasa dan tekstur yang khas. Di minimarket pun ada banyak pilihan kukis dengan berbagai merk yang pastinya sangat lezat.

Untuk Anda yang ingin tahu lebih jauh apa itu kukis (Coockies) dan seperti apa sejarahnya? bisa simak ulasan dibawah ini ya.

Apa Itu Kukis?

Apa Itu Kukis

Kukis adalah sejenis biskuit yang terbuat dari tepung terigu dengan ciri khas rasa coklat dengan tekstur yang sangat renyah tapi permukaannya tidak padat.

Adapun bentuk dari kukis sendiri ada yang bulat kecil pas untuk sekali makan ataupun lebih besar. Apabila digigit maka akan jelas terasa renyah di luar namun tetap lembut di dalam seperti brownies panggang.

Kukis merupakan kata serapan dari Bahasa Belanda yang awal katanya adalah “Koekje“. Sedangkan dalam Bahasa Inggris kukis juga disebut dengan istilah yagn hampir mirip yakitu “Coockies“. 

Meskipun sering disamakan seperti biskuit tapi sebenarnya berbeda. Untuk pembuatannya pun tidak terlalu susah, bahkan orang awam-pun dijamin bisa membuatnya.

Sejarah Kukis

Kukis (Coockies) pertama kali ditemukan pada abad 7 masehi oleh seorang pembuat kue berasal dari Persia (Iran). Kala itu kukis ini ditemukan secara tidak sengaja karena beliau sedanga mengetes suhu di mesin pemanggang yang ia miliki.

Dengan sedikit adonan yang dituangkan ke loyan dan dimasukkan ke pemanggang, maka hasilnya adonan matang dengan tekstur yang lebih kering dan renyah. Ketika dicicipi, kukis tersebut tidak kalah enak dengan kue basah yang sudah biasa ia buat.

Bahkan setelah itu, kukis tersebut juga bisa disimpan lebih lama. sejak saat itu kukis mulai berkembang dan terus di inovasi dengan berbagai macam bahan dan cara pengolahan.

Ciri-Ciri Kukis

Ciri-Ciri Kukis

Jika kita berbicara mengenai keunikan dari hidangan yang satu ini. Sebenarnya kukis memiliki ciri khas tersendiri lho! Hal yang bisa membedakan kukis dengan biskuit lainnya yaitu tekstur luarnya sangat renyah namun bagian dalamnya sangat lembut.

Dengan tekstur yang demikian, kukis disukai oleh semua orang. Hal ini bisa dibuktikan dalam riset yang dilakukan tahun 2011-2015 jumlah konsumsi kukis lebih tinggi 24.25% dibandingkan dengan konsumsi kue basah lainnya.

Kemudian karena kukis ini terasa lebih kering, maka kukis ini bisa bertahan jauh lebih lama dibandingkan dengan kue basah. Dari segi warna, kukis akan terlihat berwarna coklat krem dengan taburan choco chip. Adapun warna tersebut merupakan efek dari proses karamelisasi bahan yang digunakan serta adanya kandungan protein dan karbohidrat di dalamnya.

Namun dalam beberapa kondisi, ada juga kukis yang diberikan tambahan warna khusus dengan tujuan agar lebih variatif dan menarik pembeli (konsumen)

Jenis-Jenis Kukis

Ada berbagai macam jenis kukis yang bisa kita jumpai saat ini. Kukis tersebut sangat bervariatif baik dari segi rasa maupun bentuknya. Nah, sekiranya ada jenis kukis apa saja? lihat referensinya berikut.

1. Choco Chips

Choco Chips adalah jenis kukis yang paling terkenal dan banyak disukai oleh semua orang. Kukis ini terasa tidak monoton karena selain teksturnya renyah dan lembut tapi dibagian atasnya juga diberikan chips coklat sebagai ciri khasnya.

Adapun contoh varian dari kukis ini seperti kukis macademia, choco chips pecan, butter scott pecan dan juga double choco chips.

2. Rolled Coockies

Kukis yang satu ini sangat terkenal di era 70-90an. Kala itu kukis ini banyak digunakan sebagai suguhan saat lebaran. Adapun bentuknya berupa gulungan panjang sesuai namanya “rolled coockies”.

Jadi pembuatan dari kukis ini yaitu dengan cara di gulung dalam loyang, kemudian dipotong dengan cutter dan dipanggang hingga mendapatkan tingkat kematangan yang di inginkan.

3. Sandwich Cookies

Sandwich Cookies adalah jenis kukis yang bentuknya sangat menarik. Bisa dibayangkan, jadi kukis ini di lapisan atas dan bawah berupa kukis tapi di bagian tengahnya terdapat selai ataupun krim manis.

Baca juga : Sandwich Adalah: Sejarah, Fungsi, Komposisi, Macam & Jenisnya

4. Bar Coockies

Bar Cookies adalah jneis kukis dengan ciri bentuk kotak (bar). Untuk pembuatannya cukup mudah, kita hanya perlu memasukkan adonan dalam loyang persegi kemudian jika sudah matang bar cookies bisa langsung dipotong kotak-kotak untuk dihidangkan.

5. Drop Cookies

Drop Cookies adalah jenis kukis yang dicetak menggunakan sendok  tehdan di drop kedalam loyang pemanggangan. Kukis ini memang berbeda dengan jenis kukis lainnya. Dari segi tekstur lebih lemut dan bentuknya juga lebih mekar setelah di panggang meskipun saat dicetak hanya seukuran 2 sendok kecil adonan.

6. Pressed Cookies

Kukis ini memang sengaja di press dalam sebuah alat khusus mirip seperti tabung press. Adapun alat press tersebut memiliki berbagai macam bentuk dan motif yang lucu.

7. Oatmil Raisin

Oatmil raisin ini merupakan kukis yang mengandung rempah pilihan dengan ciri khasnya yang low sugar alias seluruh komposisinya tidak terlalu manis.

Kukis ini sangat cocok untuk orang tua karena apabila kita lihat dari komposisinya terdiri dari kismis, kayu manis, gandum yang di panggang dengan suhu tertentu.

8. Stroopwafle

Stroopwafle merupakan salah satu inovasi dari kukis kekinian. Kukis ini berasal dari Gouda, Belanda dengan bentuk selembar wafle yang dibagi menjadi dua.

Stroopwafle ini dilengkapi dengan sirup karamel dibagian tengah yang terbelah kemudian disajikan bersamaan teman minum teh ataupun kopi

9. Alfarojes

Alfarojes merupakan kukis asal argentina yang biasa dihidangkan saat sarapan pagi hari. Alfarojes ini terbuat dari tepung, telur, karamel, butter dan susu. Kemudian dibagian tengahnya diberikan rempah, selai ataupun madu

10. Paprenjak

Paprenjak adalah jenis kukis yang dicetak serta memiliki aneka motif buah dan binatang. Kukis Paprenjak sangat disukai anak-anak karena bentuknya dengan rasa yang manis serta sedikit rempah.

Adapun prapenjak terbuat dari telur, mentega, tepung, gula dan juga madu. Terkadang juga ditambah kacang hazelnut atau bisa juga walnut.

11. Amaretti

Amaretti adalah kukis khas italia yang sudah ada sejak jaman renaissance. Adapun ciri khasnya tekstur renyah luar namun lembut bagian dalam.

Di negara asalnya, adonan kukis amaretti ini diberi gelato dan ekspresso serta terdapat rasa almond yang sangat kuat.

Bahan Pembuat Kukis

Jenis Jenis Kukis

Untuk membuat kukis yang nikmat, maka kita memerlukan 2 bahan utama. Bahan tersebut terdiri atas bahan pengikat dan juga bahan pelembut.

Bahan Pengikat

Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mengikat adonan diantarnaya adalah :

1. Tepung Terigu

Tepung terigu yang biasa digunakana disini adalah jenis tepung gandum dengan kadungan protein rendah atau setara 7.5% – 8%. Kenapa menggunakan protein kandungan rendah? supaya adonan tidak terlalu mengembang / berongga sesuai dengan ciri khas kukis yang biasa kita konsumsi.

2 Putih Telur

Putih telur merupakan komposisi utama dalam pembuatan kue, salah satu perannya adalah sebagai bahan pengikat adonan.

3. Susu

Susu selain juga bisa mengikat adonan, juga berperan untuk memberikan aroma serta rasa milky yang disukai semua orang.

4. Garam

Penggunaan garam dalam pembuatan kukis memang tidak banyak alias sedikit. Adapun peran daripada garam yaitu untuk membantu memperbaiki pori dan juga tekstur dari kukis.

5. Air

Air merupakan komposisi utama dan pastinya kita butuhkan untuk mendapatkan tekstur adonan yang pas dan menyatu

Bahan Pelembut

Selain bahan pengikat, maka dalam pembuatan kukis juga diperlukan bahan pelembut agar hasil kukis bisa sesuai dengan yang kita harapkan. Adapun bahan-bahan tersebut meliputi:

1. Kuning Telur

Apabila bagian putihnya untuk mengikat, maka bagian kuningnya bisa untuk melembutkan teksut dari adonan kukis. Anda bisa menambahkan kuning telur sesuai dengan takaran.

2. Gula

Warna coklat krem kukis merupakan warna dari proses karamelisasi gula yang kita masukkan sebagai bahan pelembutnya. Adapun gula yang dibutuhkan disini adalah jenis gula tebu, gula halus maupun gula tepung.

3. Pengembang

Pengembang disini bisa menggunakan baking powder. Anda bisa menambahkan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

4. Shortening

Shortening adalah mentega atau lemak padat yang bisa membuat tekstur kukis menjadi lebih lembut.

Resep Cara Membuat Kukis

Resep Cara Membuat Kukis

Resep membuat kukis bisa dibilang tidak susah. Selain Anda harus menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu, juga harus mengikuti step-step cara membuat kukis yang akan kami jelaskan di bawah ini :

  • Pertama kita campurkan seluruh adonan yang sudah kita persiapkan, baik itu bahan pengikat maupaun bahan pelembutnya. Biasanya metode yang digunakana dalah creaming methiod dan metode all-in.
  • Jadi metode krim ini bisa dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan secara bertaham mulai dari lemak dan gula, kemudian ditambah pewarna dan perasa serta sedikit garam yang telah dilarukan. Nah menariknya penambahan tepungnya justru dibagian akhir.
  • Selanjutnya adonan yang sudah jadi bisa dicetak diatas loyang yang telah diolesi dengan margarin supaya tidak lengket ketika diangkat. Lalu panggang menggunakan oven dengan suhu antara 180 – 250 derajat Celcius selama 15-20 menit.
  • Adapun suhu oven disini memang tidak usah terlalu panas supaya bagian luar kukis tidak cepat kering. Karena kita menginginkan tekstur luar yang sedikit garing dengan bagian dalam yang masih lembut. Jika sudah siap untuk disajikan

Perbedaan Kukis dan Biskuit

Banyak orang sering mengira kukis dan biskuit itu kudapan yang sama. Nyatanya, kedunya memiliki perbedaan yang tidak banyak diketahui. Beberapa perbedaan kukis dan biskui adalah :

1. Tekstur

  • Kukis lebih padat, tidak terlalu renyah, terasa kasar dan biasanya diberikan tambahan seperti kacang, kismis, chips, selai dll.
  • Biskuit lebih renyah, lebih keras, pulen dan ringan saat dimakan

2. Adonan

  • Kukis memiliki adonan yang lebih padat tapi tetap lembut
  • Biskuit memiliki adonan yang lembut tapi tidak padat

3. Kandungan

  • Kukis mengandung gula lebih banyak, rasanya lebih kompleks serta ada tambahan toping
  • Biskuit gulanya lebih sedikit.

4. Ukuran

  • Kukis memiliki ukuran yang lebih besar dan tebal
  • Biskuit memiliki ukuran yang lebih tipis

Selain perbedaan yang telah disebutkan diatas, ada lagi perbedaan lain seperti suhu panggang yang berbeda, perbedaan lama simpan dan juga berbeda dari segi motif dan bentuk

Leave a Comment